Apakah saya membayangkan diri saya sdg melayani Allah, (...dengan saya memelihara sabat yg disiplin, tegas & ketat, membawa persembahan & perpuluhan yg 'sharp & super on time', menjadi 'pelayan' dan menda'wah dgn tak kenal lelah, 'endorser' cinta kasih yg lantang, pejuang hak azasi manusia yg teguh, penjunjung tinggi nilai2 toleransi serta tak ketinggalan penderma yg tersohor ?) padahal kenyataannya saya sdg melakukan pekerjaan Setan, sebuah pelajaran dari seorang Saulus ?
Ada perubahan besar dalam semangat rasul, seperti dalam penampilan luarnya.
Kemudian dia "melancarkan ancaman dan pembantaian terhadap para murid;" dia "merusak gereja;" dia "memenjarakan pria dan wanita;" dia "memaksa mereka untuk menghujat;" dia "sangat marah" terhadap semua yang menghormati nama Yesus.
Hatinya dipenuhi dengan kepahitan, kedengkian, dan kebencian; namun dia begitu tertipu membayangkan dirinya melayani Allah, padahal kenyataannya melakukan pekerjaan Setan.
Sekarang sifat Saul yang sombong dan penuh gairah telah diubah oleh kasih karunia Kristus. {LP 185.2}
There has been as great a change in the spirit of the apostle, as in his outward appearance. Then he was “breathing out threatenings and slaughter against the disciples;” he “made havoc of the church;” he “haled men and women to prison;” he “compelled them to blaspheme;” he was “exceedingly mad” against all who revered the name of Jesus. His heart was filled with bitterness, malice, and hatred; yet he was so deluded as to imagine himself serving God, while in reality doing the work of Satan. Now the proud, passionate nature of Saul has been transformed by the grace of Christ. {LP 185.2}
Comments
Post a Comment